Kamis, 21 Mei 2015

(Hasil Resmi Pertemuan Perwakilan Mahasiswa dengan Presiden Ir. Joko Widodo)

(Hasil Resmi Pertemuan Perwakilan Mahasiswa dengan Presiden Ir. Joko Widodo)

Assalamu'alaikum wr.wb.
Salam hormat,
Kami sampaikan hasil pertemuan bersama Presiden Ir. Joko Widodo di Istana Negara semalam.

Kronologis:
Perlu dijelaskan kepada rekan-rekan sekalian kami mendapatkan undangan dari istana tepat hari minggu (17/5) yang mana dalam undangan tersebut disebutkan akan ada dialog langsung dalam "Jamuan Santap Malam" bersama Presiden Republik Indonesia.


Setelah kami berdiskusi dan menimbang banyak hal dengan beberapa kawan-kawan Presiden BEM di Bandung maka kami putuskan untuk menghadiri undangan tersebut tetap dengan komitmen kami. Adapun kedatangan & komitmen kami menghadiri undangan dari istana ini adalah untuk menyampaikan beberapa kajian & tuntutan dari mahasiswa sebagai rekomendasi dalam perbaikan kondisi bangsa. Selain itu, kami pun memfollow-up hasil konferensi pers mahasiswa Jawa Barat di Gedung Indonesia menggugat jum'at (15/05) lalu dengan memberikan surat undangan secara langsung kepada Presiden untuk hadir dalam dialog terbuka bersama mahasiswa dan rakyat Jawa Barat, sesuai dengan permintaan awal kami.

Dalam forum tertutup tersebut yang bertempat di Istana Negara, kami berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Bapak Presiden Joko Widodo. Hadir pula bapak Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto dan bapak Teten Masduki sebagai moderator forum tersebut. 

Berikut catatan hasil diskusi:
1. Presiden Jokowi mengakui bahwa di pemerintahan hari ini hampir di setiap sektornya terdapat mafianya, semisal di bidang perikanan setiap harinya terdapat 7000 kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia dan dalam setahun merugikan negara sebesar 300 Triliun.

2. Saat ditanya mengenai pengembalian subsidi BBM dari mekanisme harga pasar, pihak istana memastikan tidak akan merubah kebijakan tersebut dengan alasan pengalihan ke sektor produktif & bagian strategi dalam mendewasakan mental masyarakat, terlebih subsidi ini justru 80%-nya lebih banyak dimanfaatkan kalangan atas. Beliau pun menambahkan ke depan direncanakan akan ada batas maksimal dari harga BBM ini dalam kisaran Rp.9.500-Rp.10.000,.

3. Menanggapi beberapa kasus korupsi, ke depan akan diperbaiki di sistemnya yaitu dengan e-budgeting supaya bisa meminimalisir tindakan korupsi menurut hemat Jokowi.

4. Di bidang energi, Jokowi menekankan bahwa selama 50 tahun Indonesia tidak memperoleh 1% pun dari pengelolaan blok mahakam yang sejauh ini dikuasai TOTAL & INPEX (Prancis & Jepang), namun dengan berakhirnya kontrak, pemerintah akan mengupayakan untuk mengambil alih saham blok Mahakam meski tidak menyanggupi 100% (hanya mayoritas saja). Upaya ini juga akan dilakukan untuk Freeport ke depan, meski entah kapan.

5. Mengenai kasus-kasus pelanggaran HAM, dari Presiden berjanji untuk siap melakukan pengusutan, mulai dari tragedi Trisakti, Semanggi dan kasus lain-lainnya, hanya sejauh ini akan lebih fokus dulu dengan penanganan kasus yang masih hidup.

6. Di bidang pendidikan Jokowi berjanji akan meninjau kembali aturan yang mewajibkan kuliah maksimal 5 tahun & pelaksanaan UKT, terhitung 24 jam dari pertemuan diskusi semalam.

Penekanan dialog terbuka:
Dalam setiap sesi kesempatan yang kami dapatkan, kami senantiasa mengingatkan bahwasanya  mengundang beliau untuk Dialog Terbuka di depan publik mengenai kondisi permasalahan bangsa. Mengingat konferensi pers yang sudah kami lakukan sebagai mahasiswa Jawa Barat di gedung Indonesia Menggugat Jumat lalu (15/05) dengan batas terakhir untuk meresponnya adalah tanggal 19 Mei 2015 pukul 23.59 WIB. maka jika tidak terpenuhi kami siap  menjemput paksa beliau. Sejauh ini respon sebatas mengiyakan tanpa memberi kepastian. Dalam undangan semalam, bahkan kami menolak ikut bersantap malam sebagai bentuk dari komitmen dan niat awal kami yang menghadiri undangan memang tiada lain hanya untuk berdialog langsung dengan Presiden.

Maka kami sampaikan bahwasanya kami masih menunggu konfirmasi beliau untuk hadir dan tanpa sedikit pun melunturkan semangat kami serta akan tetap bersikap tegas memegang komitmen yang telah disampaikan dalam konferensi pers jumat lalu atau kami akan melakukan tindakan selanjutnya.

Demikian, 
Mari kita lihat itikad baik beliau, atau justeru malah sebaliknya. 

Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!

Terimakasih,
Wassalam.

Selasa, 19 Mei 2015
Tertanda,
-Presiden Kema UNPAD
Aa Habib Baihaqi
-Presiden BEM Rema UPI
Dede Tata Abdul Fathah
-Ketua Kabinet KM ITB
M. Pramaditya Garry Hanantyo
-Presiden BEM Telkom University
Aidil Afdan Pananrang
-Presiden BEM Politeknik STTT Bandung
Ovi Hendri

0 komentar:

Posting Komentar